Jaya Real Property Ekspansi Bisnis dengan Rp 1,6 Triliun Dana

Perusahaan properti, PT Jaya Real Property Tbk mendapatkan dana mengucurkan senilai Rp 1,6 triliun sebagai belanja modal (capex) untuk ekspansi bisnis pada tahun 2015.

Nilai dari dana tersebut akan digunakan untuk merealisasikan pembangunan Bintaro Xchange Shopping Mall II, Bintaro Xchange perkantoran, pembangunan Plaza Bintaro Residence Tahap I, beberapa cluster perumahan dan Kebayoran Discovery District di Bintaro Jaya, serta keberuntungan Terrace at Graha Raya.

Wakil Presiden Direktur PT Jaya Real Property Tbk, Henky Wijaya, mengungkapkan rencana perseroan bisnis kepada Kompas.com, Jumat (2014/11/21).

"Bintaro Xchange tahap II dan kantor Bintaro Xchange merupakan bagian dari pengembangan kawasan komersial 25 hektar di bidang pengembangan Bintaro Jaya," kata Henky.

Kemudian, jelas Henky, di daerah komersial yang disebut Xchange Bintaro ada dua pusat perbelanjaan yang saling berhubungan, sepuluh menara perkantoran, hotel, dan lima menara apartemen strata (kondominium).

"Masa konstruksi diharapkan akan selesai sekitar 15 tahun," tambahnya.

Untuk tahap awal, setelah Bintaro Xchange Shopping Mall I beroperasi dengan tingkat hunian 92 persen, akan dikembangkan di tahap kedua. Rencananya, pembangunan pusat perbelanjaan dari 26.000 meter persegi pada akhir tahap kedua pada tahun 2015.

Dana tersebut disiapkan untuk membangun Bintaro Xchange Shopping Mall II Rp 200 miliar. Jumlah yang sama juga akan dialokasikan untuk pembangunan Bintaro Xchange Kantor 30.000 meter persegi.

"Kantor akan direalisasikan pada kuartal ketiga 2015. Ada yang sudah perbankan perusahaan yang berkomitmen untuk mengisinya. Adapun pusat perbelanjaan kita sudha mendapat konfirmasi dari mini anchor yang saat ini populer di Indonesia," kata Henky.

Dia menambahkan bahwa tahun depan perusahaan akan meluncurkan Plaza Bintaro Residence Tahap II dengan penawaran umum perdana sekitar Rp 399 juta per unit. Menyusul kesuksesan penjualan Plaza Bintaro Residence Tahap I, yang telah mengalami pertumbuhan di harga Rp 20 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 14 juta menjadi Rp 15 juta per meter persegi.

Tweet